Sabtu, 22 September 2012
Ulasan Puisi “Sunyimu Tawar Sepiku” Karya Lin Hana (FAM Jember)
Selasa, 18 September 2012
Ingin Terkenal dan Kaya? Menulislah!
Ingin Terkenal dan Kaya? Menulislah!
Oleh: Dianing Widya Yudhistira
Mengapa Menulis?
Pernahkah Anda memiliki keinginan untuk dikenal orang
banyak, memiliki rumah sendiri, memiliki mobil bagus, juga jalan-jalan ke
berbagai kota bahkan negara? Semua itu hanya bisa diwujudkan dengan bekerja
keras. Salah satunya dengan menulis. Mengapa? Menulis juga salah satu kegiatan
yang menghasilkan uang, dan bisa dijadikan profesi. Artinya menulis bukan lagi
sekedar hobi.
Banyak penulis yang kemudian menjadi terkenal dan kemudian
kaya raya. Kalau di Indonesia, kita mengenal Habiburrahman El Sirazy, Andrea Hirata,
Ayu Utami, dan lain-lain. Di luar negeri, misalnya ada Dan Brown dan JK
Rowlling. Sebelum menulis, nama-nama itu bukan siapa-siapa. Mereka bukan orang
terkenal.
JK Rowling, misalnya, sebelumnya hidup sangat sederhana.
Untuk menghemat listrik di rumahnya, ia memilih menulis di kafe. Tapi, tahukah
Anda berapa kekayaan JK Rowling kini?
Sungguh fantastis: US $ 1 miliar! Ia menjadi salah satu orang terkaya di
Inggris, bahkan di dunia. Asyik kan? Anda mau? Pasti mau dong. Saya juga mau.
Kalau mau, mengapa tidak langsung memulai menulis?
Menulis, Belajar dari Alam
Menulis, Belajar dari Alam
BELAJAR DARI ALAM |
Oleh Muhammad Subhan*)
“Alam terkembang jadi guru”, demikian filosofi Minangkabau
yang cukup populer. Artinya, alam memberikan banyak inspirasi kepada kita untuk
belajar. Alam adalah guru paling bijaksana, ia selalu memberi, tidak suka
memarahi, apalagi membenci.
Nabi Ibrahim a.s., ketika mencari Tuhan, ia melihat bulan
purnama yang bersinar terang di malam hari. Ibrahim menganggap bulan adalah
Tuhan karena memberi penerangan di tengah gelapnya malam. Namun, ketika pagi
datang menjelang, kemudian matahari terbit dengan sinarnya yang lebih terang
benderang, kesimpulan Ibrahim pada bulan berubah, kemudian menganggap matahari itulah
Tuhan yang maha besar.
Apa yang diharapkan Ibrahim pada matahari ternyata tidak
memberi kepuasan batin kepadanya tentang Tuhan. Sebab, ketika senja datang
menenggelamkan matahari, Ibrahim pun berpikir mustahil Tuhan menghilang.
Masa-masa pencarian Tuhan ini membawa Ibrahim pada pergulatan pemikiran yang
sangat panjang. Lalu sampailah ia pada suatu kesimpulan bahwa apa yang
dilihatnya itu adalah benda-benda yang memiliki Pencipta (Khaliq) yang tak bisa
dilihat, tak bisa digambarkan bentuknya, namun bisa dirasakan keberadaannya.
Pencipta (Khaliq) inilah yang menjadi tujuan pencarian Ibrahim. Tuhanlah yang
menciptakan alam yang luas dan indah ini.
Memberilah, meskipun hanya seuntai Do’a
Memberilah, meskipun hanya seuntai Do’a
By : Andy Febrian
Seorang pria separuh baya berjalan menapaki ramainya
kendaraan yang berlalu lalang. Diantara keramaian itu, di atas pundaknya
memikul sebuah meja kecil yang cukup berat. Dengan sabar ia berjalan
selangkah demi selangkah dengan menanggung beratnya meja yang ntah
kemana mau di antar. Kendaraan yang lewat seakan tidak mau mengalah,
semua yang lewat seakan di kejar oleh sang waktu sehingga pria tersebut
harus hati-hati sambil menanti dirinya cukup aman untuk menyeberangi
jalanan yang cukup besar disana.Selang waktu beberapa menit kemudian, di tengah-tengah kemacetan saya melihat seorang nenek mendorong sebuah gerobak berisikan mainan anak-anak yang terbuat dari plastik. Suara gerobak yang di dorongnya seakan menunjukkan bahwa dirinya harus keras terhadap dunia. Untaian langkahnya tidak seperti para pedagang-pedagang yang saya lihat, langkah demi langkahnya seakan penuh dengan makna, penuh dengan harapan agar barang dagangannya dapat terjual.
Menemukan dan Memenej Ide
Menemukan dan Memenej Ide
Oleh Syamsuwal Qomar*)
Idea is a feat of
association (Ide ialah keberhasilan dari penyatuan).
“Aduh, lagi nggak ada ide nih.” Mungkin ini curhat yang
paling “hot” di antara seluruh penggiat kreativitas menulis. Bayangkan saat Anda
dituntut harus kreatif, menulis sesuatu misalnya, sebagai pekerjaan
jurnalistik, update tulisan agar blog
anda SEO friendly, atau tugas artikel
dalam kuliah. Eh, ide yang dinanti tak kunjung tiba. Kenapa juga harus dinanti?
He-he-he. Lalu? Apa yang mestinya dilakukan?
Ya, mungkin kita harus bikin kopi dulu, atau menghabiskan
beberapa batang rokok, menunggu inspirasi datang. Ha-ha-ha.
Kaya dengan (Menulis) Buku, Mengapa Tidak?
Kaya dengan (Menulis) Buku, Mengapa Tidak?
Kemarin (Senin, 28 Mei 2012), saya masih terlibat aktif
dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di Kota Solo. Di sela-sela kegiatan,
saya tetap berusaha meluangkan waktu untuk menulis dan menulis. Entahlah, saya
begitu senang menulis. Seakan menulis itu telah menjadi sebuah kegiatan yang
tak terpisahkan. Jika tak menulis barang sehari, rasanya jariku terasa sakit
dan kepala serta pikiran terasa buntu. Buntutnya, saya pusing dan sulit tidur.
Namun, saya dapat tidur pulas usai menulis beban pikiran tersebut.
Cinta dan Waktu
Cinta dan Waktu
By : Andy Febrian
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan,
dsb. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang
badai menghempas pulau kecil itu, dan air laut tiba-tiba naik, akan
menenggelamkan pulau tersebut. Semua penghuni mulai cepat-cepat berusaha
menyelamatkan diri masing-masing. Cinta mulai kebingungan, karena ia
tidak dapat berenang dan tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi
pantai untuk mencoba mencari pertolongan. Sementara itu, air makin naik
membasahi kaki cinta.Tak lama kemudian, Cinta melihat Kekayaan sedang mendayung perahu. “Kekayaan, Kekayaan, tolong aku”, teriak Cinta. “Aduh maaf cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu, nanti perahuku tenggelam. Lagipula tidak ada lagi tempat bagimu di perahu ini”, kata Kekayaan. Lalu kekayaan kembali bergegas mendayung perahunya untuk pergi. Cinta merasa sedih sekali.
Kunci Sukses Penulis Sukses
Kunci Sukses Penulis Sukses
Apa asyiknya jadi penulis dan apa kunci suksesnya? Nah,
simak kunci sukses penulis sukses berikut ini. Amalkanlah:
sss
Suatu hari, kemudian ia mengatakan rencana ingin pensiun kepada mandornya. “Saya mohon maaf Pak, tubuh saya rasanya sudah tidak seperti dulu, saya sudah tidak kuat lagi untuk menopang beban-beban berat di pundak saya saat bekerja..”.
Cerita Motivasi : Kisah si Tukang Kayu
By : Andy Febrian
Alkisah,
seorang Tukang Kayu yang merasa sudah tua dan berniat untuk pensiun
dari profesinya sebagai Tukang Kayu yang sudah ia jalani selama puluhan
tahun. Ia ingin menikmati masa tuanya bersama istri serta anak cucunya.
Sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja, ia sebelumnya menyadari bahwa
ia akan kehilangan penghasilan rutin yang setiap bulan ia terima.
Bagaimana pun itu, ia lebih merasakan dan mementingkan tubuhnya yang
sudah termakan usia karena ia merasa tidak dapat lagi melakukan
aktivitas seperti tahun-tahun sebelumnya.Suatu hari, kemudian ia mengatakan rencana ingin pensiun kepada mandornya. “Saya mohon maaf Pak, tubuh saya rasanya sudah tidak seperti dulu, saya sudah tidak kuat lagi untuk menopang beban-beban berat di pundak saya saat bekerja..”.
Apa yang Membuat Anda Susah Menulis?
Oleh DP Anggi, Hamda
Alfansuri, dan Hamdi Alfansuri*)
Menulis adalah hal yang menyenangkan. Pada hakikatnya
menulis adalah menuangkan hasil pikiran berupa tulisan dalam bentuk kata-kata.
Baik pada selembar kertas, daun, pasir, dan sebagainya. Bagi penulis pemula,
mungkin ia sering dilanda berbagai konflik dalam dirinya. Ya, salah satunya
mengenai permasalahan menulis. Apa yang membuat Anda susah menulis?
Dahsyatnya Manfaat Menulis untuk Dakwah
Dahsyatnya Manfaat Menulis untuk Dakwah
Menulis merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah.
Gampang dilakukan dari sisi lahiriyah yang hanya melibatkan anggota badan, mata,
dan tangan, akan tetapi sangat susah untuk menghimpun dan menyampaikan sebuah
ide secara lugas dan tuntas dengan didukung oleh opini yang rasional dan
bukti-bukti yang faktual.
“Tak ada resep yang lebih baik menjadi penulis, kecuali
dengan menulis sekarang juga.”
“Penulis yang berbakat gagal menemukan banyak alasan untuk
tidak memulai tulisannya.”
“Sementara orang-orang yang berbakat sukses, selalu
menemukan energi setiap kali gagal.”
“Seringkali yang membuat pena terhenti menuangkan kata adalah
keinginan untuk melahirkan tulisan yang banyak disanjung orang. Sementara yang
memecah kebuntuan adalah sikap apa adanya dalam menuturkan kebenaran.”
Senin, 17 September 2012
Arti Kesetiaan
i
64 Votes
Kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua yang saya dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di MetroTV). Semoga kita dapat mengambil pelajaran.
Ini cerita nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia. Apa yg diutarakan beliau adalah sangat benar sekali. Silakan baca dan dihayati.
————————————————————————————————–
Membangun Sukses Dari Hal Yang Kita Sukai
Membangun Sukses Dari Hal Yang Kita Sukai
i
27 Votes
Alkisah ada seorang anak muda yang sangat menyukai boneka hingga ia belajar bagaimana menjadi ahli pembuat boneka. Sayangnya, anak muda ini sangat kikuk, dan guru serta murid-murid lainnya selalu berkata bahwa dia tidak punya kemampuan untuk membuat boneka, dan bahwa dia tidak akan pernah berhasil.
Meski demikian, anak muda ini tetap bisa menikmati sehingga ia tak henti-hentinya melatih diri agar berkembang. Walau sudah bekerja keras, mereka akan selalu menemukan kesalahan pada boneka-boneka buatan anak muda ini, dan akhirnya mereka pun mengeluarkan si anak muda dari pelatihan itu.
Langganan:
Postingan (Atom)
Sabtu, 22 September 2012
Ulasan Puisi “Sunyimu Tawar Sepiku” Karya Lin Hana (FAM Jember)
Ulasan Puisi “Sunyimu Tawar Sepiku” Karya Lin Hana (FAM Jember)
Selasa, 18 September 2012
Ingin Terkenal dan Kaya? Menulislah!
Ingin Terkenal dan Kaya? Menulislah!
Oleh: Dianing Widya Yudhistira
Mengapa Menulis?
Pernahkah Anda memiliki keinginan untuk dikenal orang
banyak, memiliki rumah sendiri, memiliki mobil bagus, juga jalan-jalan ke
berbagai kota bahkan negara? Semua itu hanya bisa diwujudkan dengan bekerja
keras. Salah satunya dengan menulis. Mengapa? Menulis juga salah satu kegiatan
yang menghasilkan uang, dan bisa dijadikan profesi. Artinya menulis bukan lagi
sekedar hobi.
Banyak penulis yang kemudian menjadi terkenal dan kemudian
kaya raya. Kalau di Indonesia, kita mengenal Habiburrahman El Sirazy, Andrea Hirata,
Ayu Utami, dan lain-lain. Di luar negeri, misalnya ada Dan Brown dan JK
Rowlling. Sebelum menulis, nama-nama itu bukan siapa-siapa. Mereka bukan orang
terkenal.
JK Rowling, misalnya, sebelumnya hidup sangat sederhana.
Untuk menghemat listrik di rumahnya, ia memilih menulis di kafe. Tapi, tahukah
Anda berapa kekayaan JK Rowling kini?
Sungguh fantastis: US $ 1 miliar! Ia menjadi salah satu orang terkaya di
Inggris, bahkan di dunia. Asyik kan? Anda mau? Pasti mau dong. Saya juga mau.
Kalau mau, mengapa tidak langsung memulai menulis?
Menulis, Belajar dari Alam
Menulis, Belajar dari Alam
BELAJAR DARI ALAM |
Oleh Muhammad Subhan*)
“Alam terkembang jadi guru”, demikian filosofi Minangkabau
yang cukup populer. Artinya, alam memberikan banyak inspirasi kepada kita untuk
belajar. Alam adalah guru paling bijaksana, ia selalu memberi, tidak suka
memarahi, apalagi membenci.
Nabi Ibrahim a.s., ketika mencari Tuhan, ia melihat bulan
purnama yang bersinar terang di malam hari. Ibrahim menganggap bulan adalah
Tuhan karena memberi penerangan di tengah gelapnya malam. Namun, ketika pagi
datang menjelang, kemudian matahari terbit dengan sinarnya yang lebih terang
benderang, kesimpulan Ibrahim pada bulan berubah, kemudian menganggap matahari itulah
Tuhan yang maha besar.
Apa yang diharapkan Ibrahim pada matahari ternyata tidak
memberi kepuasan batin kepadanya tentang Tuhan. Sebab, ketika senja datang
menenggelamkan matahari, Ibrahim pun berpikir mustahil Tuhan menghilang.
Masa-masa pencarian Tuhan ini membawa Ibrahim pada pergulatan pemikiran yang
sangat panjang. Lalu sampailah ia pada suatu kesimpulan bahwa apa yang
dilihatnya itu adalah benda-benda yang memiliki Pencipta (Khaliq) yang tak bisa
dilihat, tak bisa digambarkan bentuknya, namun bisa dirasakan keberadaannya.
Pencipta (Khaliq) inilah yang menjadi tujuan pencarian Ibrahim. Tuhanlah yang
menciptakan alam yang luas dan indah ini.
Memberilah, meskipun hanya seuntai Do’a
Memberilah, meskipun hanya seuntai Do’a
By : Andy Febrian
Seorang pria separuh baya berjalan menapaki ramainya
kendaraan yang berlalu lalang. Diantara keramaian itu, di atas pundaknya
memikul sebuah meja kecil yang cukup berat. Dengan sabar ia berjalan
selangkah demi selangkah dengan menanggung beratnya meja yang ntah
kemana mau di antar. Kendaraan yang lewat seakan tidak mau mengalah,
semua yang lewat seakan di kejar oleh sang waktu sehingga pria tersebut
harus hati-hati sambil menanti dirinya cukup aman untuk menyeberangi
jalanan yang cukup besar disana.Selang waktu beberapa menit kemudian, di tengah-tengah kemacetan saya melihat seorang nenek mendorong sebuah gerobak berisikan mainan anak-anak yang terbuat dari plastik. Suara gerobak yang di dorongnya seakan menunjukkan bahwa dirinya harus keras terhadap dunia. Untaian langkahnya tidak seperti para pedagang-pedagang yang saya lihat, langkah demi langkahnya seakan penuh dengan makna, penuh dengan harapan agar barang dagangannya dapat terjual.
Menemukan dan Memenej Ide
Menemukan dan Memenej Ide
Oleh Syamsuwal Qomar*)
Idea is a feat of
association (Ide ialah keberhasilan dari penyatuan).
“Aduh, lagi nggak ada ide nih.” Mungkin ini curhat yang
paling “hot” di antara seluruh penggiat kreativitas menulis. Bayangkan saat Anda
dituntut harus kreatif, menulis sesuatu misalnya, sebagai pekerjaan
jurnalistik, update tulisan agar blog
anda SEO friendly, atau tugas artikel
dalam kuliah. Eh, ide yang dinanti tak kunjung tiba. Kenapa juga harus dinanti?
He-he-he. Lalu? Apa yang mestinya dilakukan?
Ya, mungkin kita harus bikin kopi dulu, atau menghabiskan
beberapa batang rokok, menunggu inspirasi datang. Ha-ha-ha.
Kaya dengan (Menulis) Buku, Mengapa Tidak?
Kaya dengan (Menulis) Buku, Mengapa Tidak?
Kemarin (Senin, 28 Mei 2012), saya masih terlibat aktif
dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di Kota Solo. Di sela-sela kegiatan,
saya tetap berusaha meluangkan waktu untuk menulis dan menulis. Entahlah, saya
begitu senang menulis. Seakan menulis itu telah menjadi sebuah kegiatan yang
tak terpisahkan. Jika tak menulis barang sehari, rasanya jariku terasa sakit
dan kepala serta pikiran terasa buntu. Buntutnya, saya pusing dan sulit tidur.
Namun, saya dapat tidur pulas usai menulis beban pikiran tersebut.
Cinta dan Waktu
Cinta dan Waktu
By : Andy Febrian
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan,
dsb. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang
badai menghempas pulau kecil itu, dan air laut tiba-tiba naik, akan
menenggelamkan pulau tersebut. Semua penghuni mulai cepat-cepat berusaha
menyelamatkan diri masing-masing. Cinta mulai kebingungan, karena ia
tidak dapat berenang dan tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi
pantai untuk mencoba mencari pertolongan. Sementara itu, air makin naik
membasahi kaki cinta.Tak lama kemudian, Cinta melihat Kekayaan sedang mendayung perahu. “Kekayaan, Kekayaan, tolong aku”, teriak Cinta. “Aduh maaf cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu, nanti perahuku tenggelam. Lagipula tidak ada lagi tempat bagimu di perahu ini”, kata Kekayaan. Lalu kekayaan kembali bergegas mendayung perahunya untuk pergi. Cinta merasa sedih sekali.
Kunci Sukses Penulis Sukses
Kunci Sukses Penulis Sukses
Apa asyiknya jadi penulis dan apa kunci suksesnya? Nah,
simak kunci sukses penulis sukses berikut ini. Amalkanlah:
sss
Suatu hari, kemudian ia mengatakan rencana ingin pensiun kepada mandornya. “Saya mohon maaf Pak, tubuh saya rasanya sudah tidak seperti dulu, saya sudah tidak kuat lagi untuk menopang beban-beban berat di pundak saya saat bekerja..”.
Cerita Motivasi : Kisah si Tukang Kayu
By : Andy Febrian
Alkisah,
seorang Tukang Kayu yang merasa sudah tua dan berniat untuk pensiun
dari profesinya sebagai Tukang Kayu yang sudah ia jalani selama puluhan
tahun. Ia ingin menikmati masa tuanya bersama istri serta anak cucunya.
Sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja, ia sebelumnya menyadari bahwa
ia akan kehilangan penghasilan rutin yang setiap bulan ia terima.
Bagaimana pun itu, ia lebih merasakan dan mementingkan tubuhnya yang
sudah termakan usia karena ia merasa tidak dapat lagi melakukan
aktivitas seperti tahun-tahun sebelumnya.Suatu hari, kemudian ia mengatakan rencana ingin pensiun kepada mandornya. “Saya mohon maaf Pak, tubuh saya rasanya sudah tidak seperti dulu, saya sudah tidak kuat lagi untuk menopang beban-beban berat di pundak saya saat bekerja..”.
Apa yang Membuat Anda Susah Menulis?
Oleh DP Anggi, Hamda
Alfansuri, dan Hamdi Alfansuri*)
Menulis adalah hal yang menyenangkan. Pada hakikatnya
menulis adalah menuangkan hasil pikiran berupa tulisan dalam bentuk kata-kata.
Baik pada selembar kertas, daun, pasir, dan sebagainya. Bagi penulis pemula,
mungkin ia sering dilanda berbagai konflik dalam dirinya. Ya, salah satunya
mengenai permasalahan menulis. Apa yang membuat Anda susah menulis?
Dahsyatnya Manfaat Menulis untuk Dakwah
Dahsyatnya Manfaat Menulis untuk Dakwah
Menulis merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah.
Gampang dilakukan dari sisi lahiriyah yang hanya melibatkan anggota badan, mata,
dan tangan, akan tetapi sangat susah untuk menghimpun dan menyampaikan sebuah
ide secara lugas dan tuntas dengan didukung oleh opini yang rasional dan
bukti-bukti yang faktual.
“Tak ada resep yang lebih baik menjadi penulis, kecuali
dengan menulis sekarang juga.”
“Penulis yang berbakat gagal menemukan banyak alasan untuk
tidak memulai tulisannya.”
“Sementara orang-orang yang berbakat sukses, selalu
menemukan energi setiap kali gagal.”
“Seringkali yang membuat pena terhenti menuangkan kata adalah
keinginan untuk melahirkan tulisan yang banyak disanjung orang. Sementara yang
memecah kebuntuan adalah sikap apa adanya dalam menuturkan kebenaran.”
Senin, 17 September 2012
Arti Kesetiaan
i
64 Votes
Kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua yang saya dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di MetroTV). Semoga kita dapat mengambil pelajaran.
Ini cerita nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia. Apa yg diutarakan beliau adalah sangat benar sekali. Silakan baca dan dihayati.
————————————————————————————————–
Membangun Sukses Dari Hal Yang Kita Sukai
Membangun Sukses Dari Hal Yang Kita Sukai
i
27 Votes
Alkisah ada seorang anak muda yang sangat menyukai boneka hingga ia belajar bagaimana menjadi ahli pembuat boneka. Sayangnya, anak muda ini sangat kikuk, dan guru serta murid-murid lainnya selalu berkata bahwa dia tidak punya kemampuan untuk membuat boneka, dan bahwa dia tidak akan pernah berhasil.
Meski demikian, anak muda ini tetap bisa menikmati sehingga ia tak henti-hentinya melatih diri agar berkembang. Walau sudah bekerja keras, mereka akan selalu menemukan kesalahan pada boneka-boneka buatan anak muda ini, dan akhirnya mereka pun mengeluarkan si anak muda dari pelatihan itu.
Langganan:
Postingan (Atom)