Glitter Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 29 Desember 2012

LOMBA MENULIS SURAT TERBUKA TENTANG “PROSES KREATIF, SUKA DUKA MENULIS”


LOMBA MENULIS SURAT TERBUKA TENTANG “PROSES KREATIF, SUKA DUKA MENULIS”
Kepada:
Yth. Sahabatku Forum Aishiteru Menulis (FAM) Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam cinta selalu untukmu, FAM...
Subhanallah, sungguh sebuah kebahagiaan yang tak terkira saya diberi kesempatan menulis surat di grup ini. Tahukah kau, FAM? Saat menulis surat ini perasaan saya dag dig dug luar biasa, layaknya akan menulis surat untuk kekasih saya. Perasaan diliputi sugesti yang aneh. Semisal, perasaan aneh seorang gadis yang sedang jatuh cinta yang ingin menulis surat untuk kekasihnya.

FAM, saya ingin berbagi cerita denganmu. Saya harap FAM mau menyimaknya dengan baik. ini menyangkut kegemaran menulis saya. Ada hal kecil yang beberapa hari kemaren membuat diri saya galau. Bukan karena orangtua tidak merestui saya menjadi penulis melainkan karena sanak keluarga yang lain tidak menyukai. Sebab pendapat mereka menulis adalah pekerjaan yang kurang prospek untuk menghasilkan uang. Bahkan mereka menilai menulis sama dengan pengangguran karena mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya otak yang bekerja. Sikap mereka benar-benar mengganggu hati dan pikiran saya waktu itu.

Sebagai lulusan sarjana keluarga besar menginginkan saya memiliki pekerjaan yang “wah” agar pangkat sarjana saya terbukti. Ah! Sungguh gila pangkat dan uang. Sudah saya jelaskan bahwa menulis adalah bagian dari bukti sarjana saya dan gelar sarjana saya bukanlah target yang mengharuskan saya memiliki pekerjaan yang “wah”. Tapi mereka tetap saja meremehkan. Menganggap saya seorang sarjana yang gagal. Untunglah, orangtua saya merestui apa yang saya pilih dan selalu mendukung serta menyemangati saya untuk terus berkarya. Dengan restu dan dukungan itulah saya mempertahankan apa yang saya pilih untuk hidup saya meskipun banyak pihak yang meremehkan.

Sejak itu sampai sekarang bahkan sampai saya akan kembali pada-NYA saya akan terus menulis, menulis dan menulis untuk diri saya, keluarga dan orang-orang yang senang dan menunggu karya-karya saya. Walaupun tulisan saya belum dapat menembus koran lokal dan nasional, saya tidak akan berkecil hati karena setiap apapun membutuhkan proses. Saya masih mampu menulis setiap hari itu sudah membuat saya bahagia. Suatu hari nanti, insyaallah tulisan saya akan menyebar diberbagai media lokal, nasional dan online. Diakui kematangan tulisannya. Amin. Semoga FAM turut ikut mendoakan saya.

FAM, alhamdulillah, kegemaran menulis yang saya lakukan selama ini membawa kematangan pada pribadi saya. Membawa perubahan yang luar biasa pada diri saya yang sebelumnya tidak mau tahu pada apa yang terjadi di sekitar saya. Sungguh, menulis membawa banyak manfaat pada hidup saya.

FAM, saya cukupkan cerita saya sampai di sini. Saya akan bercerita lagi pada kesempatan yang lain. Terima kasih telah menyimak cerita saya dengan baik. Semoga apa yang telah saya ceritakan juga memberi manfaat pada perkembangan FAM. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salam cinta,
Lin Hana FAM879M, anggota dari Jember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 29 Desember 2012

LOMBA MENULIS SURAT TERBUKA TENTANG “PROSES KREATIF, SUKA DUKA MENULIS”


LOMBA MENULIS SURAT TERBUKA TENTANG “PROSES KREATIF, SUKA DUKA MENULIS”
Kepada:
Yth. Sahabatku Forum Aishiteru Menulis (FAM) Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam cinta selalu untukmu, FAM...
Subhanallah, sungguh sebuah kebahagiaan yang tak terkira saya diberi kesempatan menulis surat di grup ini. Tahukah kau, FAM? Saat menulis surat ini perasaan saya dag dig dug luar biasa, layaknya akan menulis surat untuk kekasih saya. Perasaan diliputi sugesti yang aneh. Semisal, perasaan aneh seorang gadis yang sedang jatuh cinta yang ingin menulis surat untuk kekasihnya.

FAM, saya ingin berbagi cerita denganmu. Saya harap FAM mau menyimaknya dengan baik. ini menyangkut kegemaran menulis saya. Ada hal kecil yang beberapa hari kemaren membuat diri saya galau. Bukan karena orangtua tidak merestui saya menjadi penulis melainkan karena sanak keluarga yang lain tidak menyukai. Sebab pendapat mereka menulis adalah pekerjaan yang kurang prospek untuk menghasilkan uang. Bahkan mereka menilai menulis sama dengan pengangguran karena mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya otak yang bekerja. Sikap mereka benar-benar mengganggu hati dan pikiran saya waktu itu.

Sebagai lulusan sarjana keluarga besar menginginkan saya memiliki pekerjaan yang “wah” agar pangkat sarjana saya terbukti. Ah! Sungguh gila pangkat dan uang. Sudah saya jelaskan bahwa menulis adalah bagian dari bukti sarjana saya dan gelar sarjana saya bukanlah target yang mengharuskan saya memiliki pekerjaan yang “wah”. Tapi mereka tetap saja meremehkan. Menganggap saya seorang sarjana yang gagal. Untunglah, orangtua saya merestui apa yang saya pilih dan selalu mendukung serta menyemangati saya untuk terus berkarya. Dengan restu dan dukungan itulah saya mempertahankan apa yang saya pilih untuk hidup saya meskipun banyak pihak yang meremehkan.

Sejak itu sampai sekarang bahkan sampai saya akan kembali pada-NYA saya akan terus menulis, menulis dan menulis untuk diri saya, keluarga dan orang-orang yang senang dan menunggu karya-karya saya. Walaupun tulisan saya belum dapat menembus koran lokal dan nasional, saya tidak akan berkecil hati karena setiap apapun membutuhkan proses. Saya masih mampu menulis setiap hari itu sudah membuat saya bahagia. Suatu hari nanti, insyaallah tulisan saya akan menyebar diberbagai media lokal, nasional dan online. Diakui kematangan tulisannya. Amin. Semoga FAM turut ikut mendoakan saya.

FAM, alhamdulillah, kegemaran menulis yang saya lakukan selama ini membawa kematangan pada pribadi saya. Membawa perubahan yang luar biasa pada diri saya yang sebelumnya tidak mau tahu pada apa yang terjadi di sekitar saya. Sungguh, menulis membawa banyak manfaat pada hidup saya.

FAM, saya cukupkan cerita saya sampai di sini. Saya akan bercerita lagi pada kesempatan yang lain. Terima kasih telah menyimak cerita saya dengan baik. Semoga apa yang telah saya ceritakan juga memberi manfaat pada perkembangan FAM. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salam cinta,
Lin Hana FAM879M, anggota dari Jember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar