“jika aku penulis terkenal, maka aku akan…”
Teruntuk
sahabat baikku, FAM Indonesia
Di
Bumi
cinta-Nya
Assalamuaaikum
Wr. Wb
FAM,
sahabat baikku, sebagai awal sapa yang hangat, senyum manis adalah pilihan yang
tepat untukmu. Selanjutnya aku selipkan sebaris doa untukmu. Semoga langkah FAM
ke depan senantiasa selalu dalam rahman dan rahim-Nya. Semakin jaya dan luas
menuai manfaat bagi seluruh umat. Amin.
FAM,
sahabat baikku, semoga kau selalu dikelilingi cinta dan kasih sayang
sahabat-sahabat disekitarmu. Sakalangkong
atas segala kehangatan kekeluargaan di forum yang kau bangun untuk aku dan
sahabat FAM yang lain. Ups! FAM paham tidak akan kata sakalangkongku? Hehehe, itu Bahasa Madura yang artinya terima
kasih. Aku sengaja kata sakalangkong
soalnya selain ingin berbagi cerita, aku juga ingin sedikit berbagi Bahasa
Madura denganmu dan sahabat-sahabat FAM yang lain (sahabat yang belum mengenal
Bahasa Madura).
FAM,
sahabat baikku, tak disangka aku akan kembali bersurat padamu. Kembali berbagi
cerita denganmu, seperti yang telah aku katakan pada surat pertamaku kemarin.
Ah,
FAM, sahabat baikku, kau tahu? Mengetahui ada lomba menulis surat dari FAM
memompa jantungku melompat-lompat lebih kencang dari biasanya. Karena surat
selalu memberi kesan romantis bagiku. Apalagi saat aku membaca temanya “jika
aku penulis terkenal, maka aku akan…” olala… sungguh! Aku dikuasai euphoria.
Mungkin bagi orang yang tak paham menilai sikapku ini berlebihan. Tetapi, ini
benar. Aku tidak sedang bergurau. Karena dari sejak aku memasuki dunia menulis
belum berpikir untuk menjadi penulis terkenal. Malah yang terpikir bagaimana
tulisan-tuisanku masuk media cetak atau online dan lolos setiap mengikuti
event-event menulis.
FAM,
sahabat baikku, kau ingin tahu apa yang akan aku lakukan jika suatu kelak aku
menjadi penuis terkenal? Ok, dengan senang hati aku akan memberitahumu. Kelak,
jika aku menjadi penulis terkenal, pertama, aku akan tetap menjadi Lin Hana
seperti sebelum aku menjadi penulis terkenal. Kedua, aku akan tetap berpatok
pada proses ketimbang hasil. Ketiga, aku ingin mendirikan rumah baca dan
menulis untuk anak-anak di desaku.
Tiga
point utama inilah yang akan aku lakukan jika suatu kelak aku menjadi penulis
terkenal. Namun, dengan segala yang telah aku katakan dari tadi, aku tidak akan
melupa pada kata insyaallah, karena segala kehendak itu atas nama Allah.
FAM,
sahabat baikku, suratku aku tuntaskan di sini dulu. Lain waktu aku akan
sempatkan waktu lagi untuk bersurat padamu.
Wassalamualaikum
Wr. Wb
Salam
santun,
Lin
Hana FAM879M, Jember
Email:
linabobol@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar