Glitter Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 29 Desember 2012

jika aku penulis terkenal, maka aku akan…


“jika aku penulis terkenal, maka aku akan…”

Teruntuk sahabat baikku, FAM Indonesia
Di
Bumi cinta-Nya

Assalamuaaikum Wr. Wb

FAM, sahabat baikku, sebagai awal sapa yang hangat, senyum manis adalah pilihan yang tepat untukmu. Selanjutnya aku selipkan sebaris doa untukmu. Semoga langkah FAM ke depan senantiasa selalu dalam rahman dan rahim-Nya. Semakin jaya dan luas menuai manfaat bagi seluruh umat. Amin.

FAM, sahabat baikku, semoga kau selalu dikelilingi cinta dan kasih sayang sahabat-sahabat disekitarmu. Sakalangkong atas segala kehangatan kekeluargaan di forum yang kau bangun untuk aku dan sahabat FAM yang lain. Ups! FAM paham tidak akan kata sakalangkongku? Hehehe, itu Bahasa Madura yang artinya terima kasih. Aku sengaja kata sakalangkong soalnya selain ingin berbagi cerita, aku juga ingin sedikit berbagi Bahasa Madura denganmu dan sahabat-sahabat FAM yang lain (sahabat yang belum mengenal Bahasa Madura).


FAM, sahabat baikku, tak disangka aku akan kembali bersurat padamu. Kembali berbagi cerita denganmu, seperti yang telah aku katakan pada surat pertamaku kemarin.

Ah, FAM, sahabat baikku, kau tahu? Mengetahui ada lomba menulis surat dari FAM memompa jantungku melompat-lompat lebih kencang dari biasanya. Karena surat selalu memberi kesan romantis bagiku. Apalagi saat aku membaca temanya “jika aku penulis terkenal, maka aku akan…” olala… sungguh! Aku dikuasai euphoria. Mungkin bagi orang yang tak paham menilai sikapku ini berlebihan. Tetapi, ini benar. Aku tidak sedang bergurau. Karena dari sejak aku memasuki dunia menulis belum berpikir untuk menjadi penulis terkenal. Malah yang terpikir bagaimana tulisan-tuisanku masuk media cetak atau online dan lolos setiap mengikuti event-event menulis.

FAM, sahabat baikku, kau ingin tahu apa yang akan aku lakukan jika suatu kelak aku menjadi penuis terkenal? Ok, dengan senang hati aku akan memberitahumu. Kelak, jika aku menjadi penulis terkenal, pertama, aku akan tetap menjadi Lin Hana seperti sebelum aku menjadi penulis terkenal. Kedua, aku akan tetap berpatok pada proses ketimbang hasil. Ketiga, aku ingin mendirikan rumah baca dan menulis untuk anak-anak di desaku.

Tiga point utama inilah yang akan aku lakukan jika suatu kelak aku menjadi penulis terkenal. Namun, dengan segala yang telah aku katakan dari tadi, aku tidak akan melupa pada kata insyaallah, karena segala kehendak itu atas nama Allah.

FAM, sahabat baikku, suratku aku tuntaskan di sini dulu. Lain waktu aku akan sempatkan waktu lagi untuk bersurat padamu.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Salam santun,
Lin Hana FAM879M, Jember
Email: linabobol@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 29 Desember 2012

jika aku penulis terkenal, maka aku akan…


“jika aku penulis terkenal, maka aku akan…”

Teruntuk sahabat baikku, FAM Indonesia
Di
Bumi cinta-Nya

Assalamuaaikum Wr. Wb

FAM, sahabat baikku, sebagai awal sapa yang hangat, senyum manis adalah pilihan yang tepat untukmu. Selanjutnya aku selipkan sebaris doa untukmu. Semoga langkah FAM ke depan senantiasa selalu dalam rahman dan rahim-Nya. Semakin jaya dan luas menuai manfaat bagi seluruh umat. Amin.

FAM, sahabat baikku, semoga kau selalu dikelilingi cinta dan kasih sayang sahabat-sahabat disekitarmu. Sakalangkong atas segala kehangatan kekeluargaan di forum yang kau bangun untuk aku dan sahabat FAM yang lain. Ups! FAM paham tidak akan kata sakalangkongku? Hehehe, itu Bahasa Madura yang artinya terima kasih. Aku sengaja kata sakalangkong soalnya selain ingin berbagi cerita, aku juga ingin sedikit berbagi Bahasa Madura denganmu dan sahabat-sahabat FAM yang lain (sahabat yang belum mengenal Bahasa Madura).


FAM, sahabat baikku, tak disangka aku akan kembali bersurat padamu. Kembali berbagi cerita denganmu, seperti yang telah aku katakan pada surat pertamaku kemarin.

Ah, FAM, sahabat baikku, kau tahu? Mengetahui ada lomba menulis surat dari FAM memompa jantungku melompat-lompat lebih kencang dari biasanya. Karena surat selalu memberi kesan romantis bagiku. Apalagi saat aku membaca temanya “jika aku penulis terkenal, maka aku akan…” olala… sungguh! Aku dikuasai euphoria. Mungkin bagi orang yang tak paham menilai sikapku ini berlebihan. Tetapi, ini benar. Aku tidak sedang bergurau. Karena dari sejak aku memasuki dunia menulis belum berpikir untuk menjadi penulis terkenal. Malah yang terpikir bagaimana tulisan-tuisanku masuk media cetak atau online dan lolos setiap mengikuti event-event menulis.

FAM, sahabat baikku, kau ingin tahu apa yang akan aku lakukan jika suatu kelak aku menjadi penuis terkenal? Ok, dengan senang hati aku akan memberitahumu. Kelak, jika aku menjadi penulis terkenal, pertama, aku akan tetap menjadi Lin Hana seperti sebelum aku menjadi penulis terkenal. Kedua, aku akan tetap berpatok pada proses ketimbang hasil. Ketiga, aku ingin mendirikan rumah baca dan menulis untuk anak-anak di desaku.

Tiga point utama inilah yang akan aku lakukan jika suatu kelak aku menjadi penulis terkenal. Namun, dengan segala yang telah aku katakan dari tadi, aku tidak akan melupa pada kata insyaallah, karena segala kehendak itu atas nama Allah.

FAM, sahabat baikku, suratku aku tuntaskan di sini dulu. Lain waktu aku akan sempatkan waktu lagi untuk bersurat padamu.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Salam santun,
Lin Hana FAM879M, Jember
Email: linabobol@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar