Glitter Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 09 Juni 2012

Mengintip Pesan (dalam) Cerita

(Juara 3 lomba resensi Film yang diadakan oleh perpustakaan PPA. Lubangsa Putri April 2012)
                                            
 Mengintip Pesan ( dalam) Cerita

Judul: Dibawah Lindungan Ka’bah
Sutradara: Hanny  R. Saputra
Produser: Dhamoo Punjabi
Editor: Yoga Krisparasman
Lulus sensor: 2011
Durasi waktu: 167 menit

             Harapan dan perasaan adalah dua hal yang mempunyai keterkaitan atau hubungan saling membutuhkan untuk dipertahankan dalam kehidupan. Harapan akan terasa tawar jika tak dibumbui perasaan, sebaliknya pun begitu.
            Kendatipun ada pepatah ” Makin tinggi harapan makin sakit jatuhnya ” kata-kata tersebut bukanlah suatu masalah yang memiliki merjan mematikan harapan seseorang. melainkan sebagai alarm bagi seseorang untuk lebih waspada dalam bersikap jika apa yang diharapkan tak sesuai dengan keinginan. Karena Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan akan tetapi memberikan apa yang kita butuhkan.
            Pepatah di atas dilontarkan oleh tokoh Emak kepada Hamid dalam film Dibawah Lindungan Ka’bah bukan semata-mata karena Emak tak menginginkan Hamid, anak semata wayangnya mempunyai mimpi yang oleh pandangan manusia dipandang muluk. Apalagi dengan kondisi ekonomi atau tingkatan sosial keluarga Hamid  yang berada dibawah kehidupan lebih sederhana.
            Sehingga Emak merasa pesimis menyadari perasaan Hamid yang jatuh cinta pada anak gadis keluarga  pribumi yang bapaknya merupakan salah satu tokoh masyarakat terpandang di desa Padang tersebut. Tetapi sekalipun ada rasa pesimis Emak tetap selalu mendukung apa yang Hamid pandang benar. Karena Emak percaya anak lelakinya itu tahu apa yang baik untuk hidupnya.
Untuk memperjuangkan harapan dan perasaan salalu butuh usaha, keyakinan dan tawakkal, agar harapan dan perasaan itu tak mati kelaparan. Film yang dibintangi oleh Laudya Cinthia Bella, Herjunot Ali, Didi Petet dan beberapa artis lainnya ini sarat dengan pesan-pesan moral dan adat istiadat yang sangat kental . alangkah baiknya jika pesan-pesan moral tersebut Peresensi kutip agar bisa ditelaah dan direnungkan kembali akan makna pesan-pesan tersebut:
1.      Apa yang tampak berasal dari hal yang tak tampak
2.      Mas tak setara dengan logam, sutra tak sebangsa dengan benang
3.      Allah itu lebih dari cukup
4.      untuk melewati badai seseorang harus tetap berjalan dan perlu melakukan dua hal yaitu, keyakinan dan cinta
Dengan pesan-pesan moralnya yang sarat makna, meluluskan film ini untuk ditonton oleh kalangan usia remaja keatas untuk dijadikan acuan dalam bersikap dalam kehidupan masyarakat.
            Keluar dari kelebihan yang telah dibicarakan, film ini juga mempunyai sisi kelemahan pada ending cerita yang mematikan kedua tokoh utamanya. Ending seperti itu telah lumrah dan kesannya pun seperti sangat disengaja. Hal kebetulan dalam sebuah cerita adalah salah satu yang akan membuat alur cerita menjadi cacat.
            Pesan yang dapat diambil dari film Dibawah Lindungan Ka’bah ini adalah sebuah sikap yang patut disadari oleh semua orang bahwa meskipun setiap orang mempunyai kebebasan akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi oleh kebebasan yang lain.

Oleh: Lina Hasanah
Perantau dari Jember yang menjadikan kamar D.02 sebagai gudang inspirasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 09 Juni 2012

Mengintip Pesan (dalam) Cerita

(Juara 3 lomba resensi Film yang diadakan oleh perpustakaan PPA. Lubangsa Putri April 2012)
                                            
 Mengintip Pesan ( dalam) Cerita

Judul: Dibawah Lindungan Ka’bah
Sutradara: Hanny  R. Saputra
Produser: Dhamoo Punjabi
Editor: Yoga Krisparasman
Lulus sensor: 2011
Durasi waktu: 167 menit

             Harapan dan perasaan adalah dua hal yang mempunyai keterkaitan atau hubungan saling membutuhkan untuk dipertahankan dalam kehidupan. Harapan akan terasa tawar jika tak dibumbui perasaan, sebaliknya pun begitu.
            Kendatipun ada pepatah ” Makin tinggi harapan makin sakit jatuhnya ” kata-kata tersebut bukanlah suatu masalah yang memiliki merjan mematikan harapan seseorang. melainkan sebagai alarm bagi seseorang untuk lebih waspada dalam bersikap jika apa yang diharapkan tak sesuai dengan keinginan. Karena Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan akan tetapi memberikan apa yang kita butuhkan.
            Pepatah di atas dilontarkan oleh tokoh Emak kepada Hamid dalam film Dibawah Lindungan Ka’bah bukan semata-mata karena Emak tak menginginkan Hamid, anak semata wayangnya mempunyai mimpi yang oleh pandangan manusia dipandang muluk. Apalagi dengan kondisi ekonomi atau tingkatan sosial keluarga Hamid  yang berada dibawah kehidupan lebih sederhana.
            Sehingga Emak merasa pesimis menyadari perasaan Hamid yang jatuh cinta pada anak gadis keluarga  pribumi yang bapaknya merupakan salah satu tokoh masyarakat terpandang di desa Padang tersebut. Tetapi sekalipun ada rasa pesimis Emak tetap selalu mendukung apa yang Hamid pandang benar. Karena Emak percaya anak lelakinya itu tahu apa yang baik untuk hidupnya.
Untuk memperjuangkan harapan dan perasaan salalu butuh usaha, keyakinan dan tawakkal, agar harapan dan perasaan itu tak mati kelaparan. Film yang dibintangi oleh Laudya Cinthia Bella, Herjunot Ali, Didi Petet dan beberapa artis lainnya ini sarat dengan pesan-pesan moral dan adat istiadat yang sangat kental . alangkah baiknya jika pesan-pesan moral tersebut Peresensi kutip agar bisa ditelaah dan direnungkan kembali akan makna pesan-pesan tersebut:
1.      Apa yang tampak berasal dari hal yang tak tampak
2.      Mas tak setara dengan logam, sutra tak sebangsa dengan benang
3.      Allah itu lebih dari cukup
4.      untuk melewati badai seseorang harus tetap berjalan dan perlu melakukan dua hal yaitu, keyakinan dan cinta
Dengan pesan-pesan moralnya yang sarat makna, meluluskan film ini untuk ditonton oleh kalangan usia remaja keatas untuk dijadikan acuan dalam bersikap dalam kehidupan masyarakat.
            Keluar dari kelebihan yang telah dibicarakan, film ini juga mempunyai sisi kelemahan pada ending cerita yang mematikan kedua tokoh utamanya. Ending seperti itu telah lumrah dan kesannya pun seperti sangat disengaja. Hal kebetulan dalam sebuah cerita adalah salah satu yang akan membuat alur cerita menjadi cacat.
            Pesan yang dapat diambil dari film Dibawah Lindungan Ka’bah ini adalah sebuah sikap yang patut disadari oleh semua orang bahwa meskipun setiap orang mempunyai kebebasan akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi oleh kebebasan yang lain.

Oleh: Lina Hasanah
Perantau dari Jember yang menjadikan kamar D.02 sebagai gudang inspirasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar